Kemenkop UKM ingatkan program Ovop bukan proyek

kementerian koperasi juga ukm menginggatkan web one village one product (ovop) bukan proyek, tetapi bertujuan untuk membangun pilihan unggulan daerah yang merupakan sumber kebanggaan warga.

melalui website ovop diharapkan bisa menciptakan kemandirian, kreativitas dan kesejahteraan penduduk setempat. pemerintah daerah mesti mengakibatkan masyarakat lebih kreatif dan inovatif, kata deputi bidang pengkajian umkm kementerian koperasi serta ukm i wayan dipta ketika sosialisasi pada padang, jumat.

menurut dia, dengan dorongan pemerintah daerah dengan maksimal pelaku upaya-upaya mikro dan kecil bisa mencari terobosan dalam meningkatkan nilai dan produktivitas.

jadi, web ovop jangan disalahartikan cuma lumayan mengembangkan Satu produk, karena di ini baru ada pandangan yang keliru.

Informasi Lainnya:

namun pengembangan koleksi unggulan dengan pendekatan ovop merupakan salah Salah satu model kegiatan untuk penjabaran kebijakan pemerintah sesuai inpres nomor 6 tahun 2007 tentang kebijakan percepatan pengembangan sektor riil serta pemberdayaan upaya-upaya mikro, kecil juga menengah.

sasarannya dalam peningkatan peluang pasar produk umkm melalui peningkatan efektivitas dengan pengembangan sentra industri kecil dan menengah dengan pendekatan ovop.

program ini dilaksanakan agar mengembangkan pilihan unggulan daerah yang memiliki ciri khas ataupun keunikan dan mempunyai potensi pasar lokal maupun ekspor, ujarnya.

jadi, tutur dia, koleksi unggulan lokal disamping bisa adalah tuan dalam negeri sendiri, juga mendunia berbasiskan kualitas juga daya saing melalui proses industri pengolahan di wilayah basis upaya-upaya, seperti koleksi unggulan agroindustri pertanian, perkebunan ataupun bidang yang lain.

menurut dia, ovop merupakan suatu gerakan dan perkembangannya amat tergantung daripada kerja sama seluruh pembuat kepentingan pada tiap-tiap wilayah.

apabila suatu daerah telah mencanangkan program ini, tutur dia, maka kepala daerah bersama seluruh jajarannya mesti gencar mempromosikannya.

dalam pendekatan ovop ada tiga prinsip utama agar mengembangkan pilihan unggulan yang bertujuan memperbaiki, mengembangkan, serta berjualan koleksi unggulan daerah yang bisa menjadi sumber kebanggaan penduduk setempat.

ia mengatakan, di dasarnya pendekatan ovop harus berproses dan berjalan secara bottom up dengan teridentifikasinya problem, potensi, serta kelayakan pengembangan pilihan unggulan selama sebuah daerah.

di situ peranan strategis pemerintah daerah untuk selalu memperbaiki kreativitas juga inovasi penduduk supaya mampu memproduksi koleksi khas lokal yang sesuai standar internasional, ujarnya.

selain tersebut, pemerintah daerah mesti menganggarkan dasar hukum bagi pengembangan produk unggulan, sehingga bisa menjadi dasar terhadap semua satuan kerja perangkat daerah (skpd) kepada terjalinnya sinergitas serta keterpaduan di aktifitas itu.

keberhasilan program ovop sangat ditentukan oleh partisipasi aktif semua warga serta lintas pelaku dan ada melalui wadah koperasi. sebab itu ke depan diharapkan koperasi dibuat wadah yang bisa dipercaya supaya memodernisasi upaya-upaya anggotanya, katanya.

kepala dinas koperasi juga ukm sumbar achmad carisma menambahkan kegiatan ovop konsep pokoknya sudah ada dari tahun 2.000 lalu, juga dinilai penting terhadap pengembangan umkm dalam daerah.

kendati demikian, model ovop tak bisa hanya mengandalkan dinas koperasi juga ukm, butuh peran instansi yang lain.

perlu sinergitas multi sektor selama menyukseskan website ini. bagaimana dan adalah arahan kemenkop ukm pasti mau ditindaklanjuti, ujarnya.