Kemdagri evaluasi APBD untuk efektivitas otda

kementerian pada negeri (kemdagri) mau mengevaluasi anggaran penghasilan dan belanja daerah (apbd) supaya kenal efektivitas kewenangan otonomi daerah (otda) pada setiap pemda, papar mendagri gamawan fauzi, selama jakarta, kamis.

beberapa kali presiden mengingatkan kiranya pada sederat daerah angka penduduk miskinnya masih pada atas 20 persen, tapi rumah dan kendaraan pejabatnya mewah, kantornya megah. ini tak baik, papar mendagri usai menjalankan peringatan hari otda 2013, di hotel bidakara jakarta, kamis.

rencana evaluasi anggaran tersebut hendak dilakukan kemdagri bersama melalui unit kerja presiden jenis pengawasan serta pengendalian pembangunan (ukp4), dan dimulai selama mei.

mendagri menyebutkan ketika ini sederat daerah diindikasikan cuma menyerap 18 persen anggaran pemerintah daerah supaya pembangunan, tengah sisanya ada besar digunakan supaya berbelanja aparatur ataupun gaji pns. penggunaan anggaran pemerintah daerah agar berbelanja modal harus ditingkatkan menjadi tidak mahal 28 persen.

Informasi Lainnya:

sementara tersebut, anggaran yang paling banyak digunakan oleh pemda adalah untuk belanja aparatur, gaji pegawai negeri sipil (pns), dan perjalanan dinas. bahkan ada dan shopping aparaturnya hingga 72 persen.

itu tak adil, oleh karenanya harus dievalusi. kunjungi apbd-nya Salah satu per Satu, tegasnya.

saat ini, proses pra-evaluasi masih berlangsung selama kemdagri, agar kemudian dibicarakan melalui ukp4 selama awal mei. hasil evaluasi hendak dibuat dengan rutin juga bertahap dan diberikan kepada presiden untuk ditindaklanjuti.

hasil evaluasi serta akan diserahkan kepada gubernur, untuk pada mengevaluasi apbd 2014 nanti perlu masa agar dicermati, jangan asal setuju saja, ujarnya.